Secara terpisah, Asosiasi Penggiling Minyak Sawit Semenanjung Selatan melaporkan kenaikan produksi sebesar 3,7% selama 20 hari pertama Mei. Dewan Minyak Sawit Malaysia juga memproyeksikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan dari Mei hingga September, menyusul lonjakan produksi pada April yang dipicu oleh keterlambatan panen pada Maret akibat musim monsun.

Equity Market Update and Performance
Dalam sepekan terakhir, Bursa saham Wall Street ditutup melemah -1,32%. Diikuti indeks S&P 500 juga turun -0,39%. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang memicu lonjakan harga minyak hingga 7 persen bersamaan dengan aksi jual di sektor maskapai serta peralihan dana ke aset safe haven seperti emas dan dolar sementara saham energi dan pertahanan sempat mencatat apresiasi
Selain itu data inflasi terbaru CPI dan PPI yang lebih rendah dari ekspektasi meningkatkan harapan pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh The Fed namun pasar obligasi menunjukkan respon yang moderat dari sisi yield mencerminkan kehati hatian pelaku pasar dalam mengantisipasi arah kebijakan moneter
.
Pada pasar bursa Asia bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik (+0,25% WTD). Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat (+0,42% WTD). namun Indeks Shanghai Composite Tiongkok ditutup melemah (-0,24% WTD). Volatilitas kemungkinan akan tetap tinggi karena kombinasi tekanan geopolitik, penguatan safe haven seperti yen dan emas, serta perkembangan perundingan dagang US China. Investor di Asia dianjurkan untuk menjaga posisi defensif, mempertahankan diversifikasi lintas sektor dan negara, dan mencermati data inflasi serta kebijakan moneter bank sentral regional yang akan muncul pekan ini.
Bursa domestik, IDX Composite dalam sepekan terakhir ditutup di level 7.166 (+0,74% WTD). Penguatan terbatas ini disebabkan oleh adanya aliran dana asing masuk kedalam pasar saham domestik sebanyak Rp1,31 triliun menjadi sentiment positif bagi indeks. Disisi lain, posisi cadangan devisa Indonesia cukup kuat diharapkan dapat meredam volatilitas kurs rupiah. Dari posisi top leader JCI, diantaranya: BRMS (+18,75%), TPIA (+4,44%), dan AMMN (+3,80%). Sedangkan posisi top laggards JCI, diantaranya: BBRI (-2,44%), TLKM (-3,52%), dan AMRT (-3,94%).
Menurut pendapat kami IDX Composite dalam sepakan kedepan bergerak menguat terbatas. Kami merekomendasikan investor untuk memanfaatkan momentum short term. Sektor pilihan kami diantaranya : Minyak mentah, CPO dan Infrastruktur. Investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ketegangan geopolitik yang meningat, namun tetap cermat memperhatikan faktor risiko. Disisi lain, bank sentral global seperti AS, Tiongkok dan Indonesia pada pekan ini akan mengumumkan terkait perkembangan suku bunga acuannya. Hal ini bisa menjadi perhatian investor dalam berhati-hati dalam menentukan keputusan investasinya

======
Updated Technical Chart – JCI Index
📈Updated Technical Chart – JCI Index
IHSG berhasil menembus neckline dari pola V-Shape di kisaran 6.875.Selama level tersebut mampu dipertahankan sebagai support, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju 7.145, yang bertepatan dengan resisten MA 200. Jika level ini berhasil dilewati, target penguatan berikutnya berada di kisaran 7.325.
📈 Selama IHSG mampu bertahan di atas 6.870, peluang rally terbuka menuju 7.200–7.300.
📉 Namun, apabila terjadi breakdown di bawah 6.870, waspadai potensi pullback ke area support 6.900–6.800.

📌Preferred Stock Selection: 📈
SIDO.IJ
SIDO sedang bergerak ranging, diikuti indikator stochastic yang menunjukkan bullish crossover di area oversold. Selama support di kisaran 515–500 mampu dipertahankan, SIDO berpotensi melanjutkan penguatan menuju resistance 595–615.
Entry Buy : 515-525
Target Price : 595-615
Cut Loss : 500

JP MORGAN UPBEAT ON ICBP

"JP Morgan, Brokers Upbeat on Indofood’s (ICBP) Outlook"

Selasa, 10 Juni 2025 | 16.15 WIB
Reporter: Oktaviano DB Hana & Dionisio Damara Tonce | Editor: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) remains a top pick among various securities firms despite its Q1 earnings falling below expectations. However, analysts believe the company’s income prospects in the upcoming quarters could prop up Indofood’s stock performance.

According to Bloomberg data on Monday (9/6), all 32 brokers covering ICBP gave it a “Buy”rating with a consensus target price of IDR 13,989 per share. This target implies a potential return of approximately 30.7% from the stock’s closing price last Thursday (5/6), when ICBP corrected 1.15% to IDR 10,700, representing a 5.93% year-to-date (YtD) correction.

Despite this, ICBP remains on JP Morgan’s June ASEAN stock picks in the consumer, gaming, and healthcare category. ICBP maintained its position in the list after it replaced PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) last month.

JP Morgan analyst Benny Kurniawan explained that ICBP’s revenue growth outlook and capital expenditure (capex) provide a positive trajectory for its stock performance. JP Morgan projects that ICBP’s revenue could grow by 7%–9% year-on-year. Additionally, the company’s capex is expected to reach IDR 5.5 trillion, mostly allocated for capacity expansion.

“ICBP also hiked noodle prices in Q1/2025, which should support profit margins for its noodle business in FY2025,” Benny stated in the report ASEAN High-Conviction Picks: Best Stock Ideas in ASEAN – June 2025, published via Bloomberg on Thursday (5/6).

In a previous report, Benny acknowledged that ICBP’s Q1 sales growth fell short of expectations.

“We initially expected sales growth to be driven by higher noodle prices and increased volume from Idul Fitri celebrations,” he wrote in JP Morgan’s May report.

JP Morgan remains optimistic about the company's top-line prospects, especially since Indonesia continues to be its core market, supporting profitability following the price hike earlier this year.

The analyst also noted that Pinehill, the noodle manufacturer acquired by ICBP in 2020, will be a key driver of international sales volume growth. The Pinehill acquisition is believed to expand ICBP’s market base, especially in the Middle East and Africa.

“Pinehill’s top-line growth rebounded to 6% YoY after flat sales in Q4/2024, showing resilient growth, and the introduction of smaller packaging sizes [50g] has not hurt overall revenue.”

JP Morgan praised ICBP’s move to raise noodle prices by IDR 100 per pack earlier this year, which marked its first price hike after two years of flat pricing.

JP Morgan deems the decision justified, as the price gap between Indomie and its main competitor Mie Sedaap has been narrowing.

“We believe the price hike is reasonable, considering our observations of the shrinking price gap between Indomie and the number two player, Mie Sedaap,” Benny and his team noted in a February report. Currently, JP Morgan maintains an overweight rating on ICBP shares with a target price of IDR 12,900.

•••••••••••••
https://premium.bisnis.com/read/20250610/664/1883797/jp-morgan-brokers-upbeat-on-indofoods-icbp-outlook

ICBP

"Alasan JP Morgan & Mayoritas Sekuritas Tetap Optimistis untuk Indofood (ICBP)"

Selasa, 10 Juni 2025 | 08.00 WIB
Reporter: Oktaviano DB Hana & Dionisio Damara Tonce | Editor: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) masih menjadi pilihan berbagai sekuritas kendati pada kuartal I/2025 mencatatkan kinerja keuangan di bawah ekspektasi.

Prospek kinerja pendapatan pada kuartal-kuartal berikutnya diyakini bakal menjadi katalis positif bagi kinerja saham perseroan.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (9/6/2025), seluruh sekuritas yang mengulas saham ICBP memberikan rekomendasi buy untuk emiten milik Grup Salim tersebut. Sebanyak 32 analis menyematkan rating optimal itu dengan konsensus target harga saham berada pada level Rp13.989 per saham.

Target tersebut menyiratkan potensi imbal hasil sekitar 30,7% dari harga saham perseroan pada penutupan perdagangan pekan lalu, Kamis (5/6/2024). Adapun, pada hari itu harga saham ICBP turun 1,15% ke level Rp10.700 atau masih terkoreksi hingga 5,93% untuk periode tahun berjalan (year-to-date/YtD).

Kendati begitu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) masih bertahan dalam daftar saham pilihan di Asean yang dirilis bulanan oleh JP Morgan.

Untuk periode Juni 2025, emiten konsumer tersebut masih mengisi daftar saham pilihan JP Morgan di Asia Tenggara untuk kategori consumer, gaming, dan healthcare.

Emiten produsen Indomie itu mendudukinya sejak Mei 2025 dengan menggeser balik emiten afiliasi konglomerat Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang sebelumnya bertahan sejak periode Maret 2025.

Benny Kurniawan, analis JP Morgan, menjelaskan prospek pertumbuhan pendapatan dan belanja modal perseroan memberikan arah positif untuk kinerja sahamnya. JP Morgan memperkirakan pendapatan ICBP mampu meningkat sekitar 7%–9% secara tahunan.

Selain itu, JP Morgan mengungkapkan bahwa belanja modal perseroan mencapai Rp5,5 triliun dan sebagian besar dimanfaatkan untuk penambahan kapasitas.

“ICBP juga telah menaikkan harga mi pada kuartal I/2025, yang seharusnya mendukung margin laba atas investasi mi pada tahun fiskal 2025,” ungkap Benny dalam laporan bertajuk ASEAN High-Conviction Picks: Best stock ideas in ASEAN – June 2025, yang dirilis via Bloomberg, Kamis (5/6/2025).

Produk mi instan milik ICBP, lini usaha INDF, dipajang di pusat belanja grosir/Dok

Dalam riset terpisah, Benny sebelumnya mengakui bahwa pertumbuhan penjualan ICBP pada triwulan pertama tahun ini berada di bawah ekspektasi.

“Kami awalnya mengharapkan pertumbuhan penjualan didorong oleh kenaikan harga mi & volume yang lebih tinggi dari perayaan Idulfitri,” ujarnya dalam riset JP Morgan yang dirilis Senin (5/5/2025).

Namun, dia menegaskan bahwa JP Morgan tetap optimistis dengan prospek kinerja top line perseroan. Apalagi, Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi perseroan yang akan mendukung peningkatan profitabilitas usai peningkatan harga produk mi pada awal tahun ini.

Sementara itu, jelasnya, Pinehill, produsen mi yang pada 2020 diakuisisi Indofood CBP Sukses Makmur, akan menjadi pendorong pertumbuhan volume penjualan di pasar internasional.

Dalam catatan Bisnis, akuisisi Pinehill diyakini akan memperluas basis pasar perseroan, khususnya di pasar Timur Tengah dan Afrika.

“Pertumbuhan top line Pinehill pulih menjadi 6% YoY setelah penjualan yang datar pada kuartal IV/2024, menunjukkan bahwa pertumbuhan tetap kuat dan pengenalan ukuran kemasan yang lebih kecil (50g) tidak merugikan top line.”

Selain itu, JP Morgan menilai positif langkah ICBP yang akhirnya menaikkan harga mi di pasar domestik sebesar Rp100 per bungkus sejak awal 2025. Langkah itu diambil setelah perseroan tidak mengerek harga produk andalannya itu pada 2023 dan 2024.

Kebijakan yang diambil anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) itu diyakini sudah tepat. Pasalnya, perbedaan harga produk Indomie dengan produk pesaing utama yakni Mie Sedaap, kian menyempit.

05 June 2025
MDKI CashDeviden RecDate
PBID CashDeviden ExDate
JATI CashDeviden DistDate
BUAH CashDeviden DistDate
MLPT CashDeviden DistDate
BLES CashDeviden DistDate
MKAP CashDeviden DistDate
SGER CashDeviden DistDate
ASII CashDeviden DistDate
JSMR CashDeviden DistDate
LTLS CashDeviden DistDate
PPRI CashDeviden DistDate
PSGO CashDeviden DistDate
SGRO CashDeviden DistDate
PNGO CashDeviden RecDate
NRCA CashDeviden ExDate
MLIA CashDeviden ExDate
AMRT CashDeviden RecDate
GEMS CashDeviden DistDate
GUNA CashDeviden RecDate
MIDI CashDeviden RecDate
ELSA CashDeviden RecDate
KLBF CashDeviden RecDate
EKAD CashDeviden RecDate
GRPM CashDeviden RecDate
MAIN CashDeviden RecDate
BJTM CashDeviden RecDate
VICI CashDeviden RecDate
KMDS CashDeviden RecDate
BOBA CashDeviden RecDate
SOHO CashDeviden CumDate
MTDL CashDeviden ExDate
HATM RightIssue CumDate
KDSI CashDeviden ExDate
TSPC CashDeviden ExDate
JARR CashDeviden CumDate
LPIN CashDeviden ExDate
MYOH CashDeviden CumDate
STAA CashDeviden ExDate
YULE CashDeviden ExDate
EURO CashDeviden CumDate
SAMF CashDeviden CumDate
CLEO CashDeviden CumDate
FISH CashDeviden CumDate
SMGR CashDeviden ExDate
WIIM CashDeviden CumDate
CLEO Bonus CumDate
DEWI RUPS Going
BINA RUPS Going
IPOL RUPS Going
MORA RUPS Going
MITI RUPS Going
LPPS RUPS Going
ISEA RUPS Going
BSSR RUPS Going
GMFI RUPS Going
MASA RUPS Going
ERAL RUPS Going
PUDP RUPS Going
ADCP RUPS Going
KBLV RUPS Going
GOLD RUPS Going
CMNT RUPS Going
BAPA RUPS Going
JKON RUPS Going
SIPD RUPS Going
KEEN RUPS Going
BABY RUPS Going
TIFA RUPS Going
SRAJ RUPS Going
DSNG RUPS Going
PRIM RUPS Going
PRIM PublicExpose Going
SIPD PublicExpose Going
ERAL PublicExpose Going
DEWI PublicExpose Going
SRAJ PublicExpose Going
GOLD PublicExpose Going
BSSR PublicExpose Going
KEEN PublicExpose Going
DSNG PublicExpose Going
ISEA PublicExpose Going
PUDP PublicExpose Going
BAPA PublicExpose Going
MORA PublicExpose Going
JKON PublicExpose Going

#agendasaham

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[04/06/2025 11:03:29]
Set-Up: VOLUME SPIKE
New: #AMRT:2570
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

Market Info - 03 June 2025:

Top Akumulasi

• MBMA - ZP, 360
• DSNG - DX, 796
• BBRI - BB, 4.202
• BBTN - CC, 1.194
• NISP - AZ, 1.350

Top Distribusi

• BUMI - MG, 119
• TPIA - ZP, 9.197
• BBCA - BK, 9.040
• SMIL - AT, 243
• ICBP - KZ, 10.654

Top Foreign Buy

• ANTM, 141 M, 3.346
• BBRI, 78 M, 4.191
• PSAB, 52 M, 465
• GOTO, 50 M, 61
• PGAS, 35 M, 1.843

Top Foreign Sell

• BBCA, -293 M, 9.046
• PNBN, -149 M, 1.120
• BMRI, -106 M, 5.047
• PNLF, -68 M, 275
• UNTR, -68 M, 21.484

Top Retail Buy

• BBCA, 9.061
• BMRI, 5.044
• UNTR, 21.481
• PNBN, 1.120
• PNLF, 275

Top Retail Sell

• BBRI, 4.169
• TLKM, 2.804
• ANTM, 3.318
• PGAS, 1.846
• AMRT, 2.601

Note: Angka disebelah kode saham merupakan harga rata-rata penjualan / pembelian pada akhir perdagangan kemarin.

Telegram Rekomendasi Saham GRATIS: https://bit.ly/QuantumResearch_IDX

AGENDA EMITEN HARI INI ‼️
Tanggal 04 June 2025

MDKI CashDeviden ExDate
PBID CashDeviden CumDate
INDY CashDeviden DistDate
WEHA CashDeviden DistDate
RATU CashDeviden DistDate
PANR CashDeviden DistDate
INTP CashDeviden RecDate
RAJA CashDeviden DistDate
PLIN CashDeviden DistDate
PNGO CashDeviden ExDate
NRCA CashDeviden CumDate
MLIA CashDeviden CumDate
CPIN CashDeviden RecDate
EPMT CashDeviden RecDate
AMRT CashDeviden ExDate
GUNA CashDeviden ExDate
MIDI CashDeviden ExDate
WEGE CashDeviden RecDate
ELSA CashDeviden ExDate
KLBF CashDeviden ExDate
EKAD CashDeviden ExDate
GRPM CashDeviden ExDate
MAIN CashDeviden ExDate
BJTM CashDeviden ExDate
VICI CashDeviden ExDate
KMDS CashDeviden ExDate
BOBA CashDeviden ExDate
MTDL CashDeviden CumDate
KDSI CashDeviden CumDate
TSPC CashDeviden CumDate
LPIN CashDeviden CumDate
STAA CashDeviden CumDate
YULE CashDeviden CumDate
SMGR CashDeviden CumDate
SBMA RUPS Going
ZYRX RUPS Going
MIKA RUPS Going
TOTO RUPS Going
DGIK RUPS Going
RANC RUPS Going
ZONE RUPS Going
ENZO RUPS Going
JRPT RUPS Going
HRME RUPS Going
ZONE PublicExpose Going
ENZO PublicExpose Going
RANC PublicExpose Going
TOTO PublicExpose Going

#agendasaham

Kapan lagi Kamu BISA DAPAT GRATIS rekom harian & analisa-analisa saham lainnya dengan detail hanya di Komunitas BSS Saham Indonesia. Analisa dengan Pendekatan Statistic Pattern & Analissa Teknikal. Siapa tahu kamu bisa lbh jago daytrade dan scalper.

Silahkan Join ke Channelnya :
👇👇👇👇👇👇

Channel Telegram ;
t.me/bss_sahamindonesia
t.me/bss_sahamindonesia
t.me/bss_sahamindonesia

04 June 2025
MDKI CashDeviden ExDate
PBID CashDeviden CumDate
INDY CashDeviden DistDate
WEHA CashDeviden DistDate
RATU CashDeviden DistDate
PANR CashDeviden DistDate
INTP CashDeviden RecDate
RAJA CashDeviden DistDate
PLIN CashDeviden DistDate
PNGO CashDeviden ExDate
NRCA CashDeviden CumDate
MLIA CashDeviden CumDate
CPIN CashDeviden RecDate
EPMT CashDeviden RecDate
AMRT CashDeviden ExDate
GUNA CashDeviden ExDate
MIDI CashDeviden ExDate
WEGE CashDeviden RecDate
ELSA CashDeviden ExDate
KLBF CashDeviden ExDate
EKAD CashDeviden ExDate
GRPM CashDeviden ExDate
MAIN CashDeviden ExDate
BJTM CashDeviden ExDate
VICI CashDeviden ExDate
KMDS CashDeviden ExDate
BOBA CashDeviden ExDate
MTDL CashDeviden CumDate
KDSI CashDeviden CumDate
TSPC CashDeviden CumDate
LPIN CashDeviden CumDate
STAA CashDeviden CumDate
YULE CashDeviden CumDate
SMGR CashDeviden CumDate
SBMA RUPS Going
ZYRX RUPS Going
MIKA RUPS Going
TOTO RUPS Going
DGIK RUPS Going
RANC RUPS Going
ZONE RUPS Going
ENZO RUPS Going
JRPT RUPS Going
HRME RUPS Going
ZONE PublicExpose Going
ENZO PublicExpose Going
RANC PublicExpose Going
TOTO PublicExpose Going

#agendasaham

End of Market 03/06

Update Market:

1. Inflasi Zona Eropa turun menjadi 1,9% pada Mei 2025, di bawah target 2% ECB, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
2. PMI Manufaktur Caixin China turun tak terduga ke 48,3 di Mei'25 dari 50,4 pada April, mencatat kontraksi pertama dalam 8 bulan dan penurunan terdalam sejak Sep'22.
3. Bank Sentrak Australia (RBA), Sarah Hunter, mempertimbangkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut untuk merespons potensi dampak akibat kenaikan tarif impor AS.
4. Harga CPO melonjak setelah India memutuskan untuk menurunkan bea masuk impor, meningkatkan prospek permintaan dari salah satu konsumen terbesar dunia.

Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah tipis meskipun sempat tertekan diawal sesi 1, namun JCI berhasil bertahan diposisi psikologis Rp7,000 👍🏻

Last 7,044.82 | -0.29% | -20.24
High 7,090.35 | Low 6,994.15

Statistik Pasar

Nilai Transaksi : Rp 14.49 Triliun
Volume Transaksi : 248.5 Juta lot
Frekuensi Transaksi : 1.3 Juta

KOMPAS100 Top 5 Gainer

1. RAJA +9.39%
2. WIFI +7.21%
3. DSNG +3.80%
4. AMRT +3.56%
5. BRPT +3.20%

KOMPAS100 Top 5 Loser

1. SMIL -14.73%
2. SSMS -7.00%
3. INTP -5.80%
4. ARTO -5.18%
5. PNLF -4.90%

Jual/Beli Bersih Asing (Seluruh Pasar) : -736.24 Miliar
Jual/Beli Bersih Asing (Pasar Reguler) : -701.97 Miliar

5 saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)

1. ANTM +141.8 Miliar
2. BBRI +78.7 Miliar
3. PSAB +52.2 Miliar
4. BRIS +51.7 Miliar
5. GOTO +50.4 Miliar

5 saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)

1. BBCA -293.1 Miliar
2. PNBN -149.4 Miliar
3. BMRI -106.2 Miliar
4. UNTR -69.0 Miliar
5. PNLF -68.7 Miliar

Disclaimer On
IndoPremier - Wealth Management Unit

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[03/06/2025 14:47:34]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
Out: /AMRT:2600
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482