Download CuanzDigunakan 200rb+ investor
4.5

MAPI

  • Tentang
  • Berita
  • Post

Tentang

PT Mitra Adiperkasa (Company) was established base on notarial deed No.105 of Julia Mensana SH, dated Jan 23, 1995. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-9243.HT.01.01.Th.95 dated July 31, 1995.The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 21 of Eliwaty Tjitra S.H., dated Feb 06, 03, concerning among others, the change of share ownership.Main company activities focus in retail trading involve department store and specialty store. Company's group operates department store under brand name Sogo, Lotus and Debenhams. And Specialty store covers store in sport, fashion & lifestyle, clothes, toy & child equipment, food & drink, and other segment.

Data Finansial

Post

3 hari yang lalu

Spek BUY MAPI

Saham MAPI pada harga Rp1.360 masih bergerak sideways setelah mencoba rebound dari support di area Rp1.300. Harga tertahan di bawah MA50 (Rp1.361) yang menjadi resistance kuat saat ini. MACD menunjukkan sinyal awal bullish dengan garis MACD mendekati golden cross. Perlu konfirmasi breakout untuk melanjutkan penguatan.

✅ BUY on Weakness: di area Rp1.330 – Rp1.345
✅ BUY on Breakout: jika tembus Rp1.370 (konfirmasi di atas MA50)

🎯 TP (Target Price): Rp1.420 & Rp1.470
🛑 SL (Stop Loss): Rp1.310 & Rp1.280

Disclaimer ON:
Analisis ini berdasarkan data teknikal, bukan rekomendasi investasi langsung.
RE/CLC/ITC
24 April 2025

undefined likes ∙ undefined comments

3 hari yang lalu

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[25/04/2025 09:50:27]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
Out: /MAPI:1340
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

undefined likes ∙ undefined comments

3 hari yang lalu

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[25/04/2025 09:48:27]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
New: #MAPI:1345
Out: /MIKA:2500
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

undefined likes ∙ undefined comments

3 hari yang lalu

JCI berbalik arah dari penguatan sebelumnya pada perdagangan kemarin (24/04) karena pelemahan nilai tukar rupiah yg mencapai Rp16.870/USD, setelah sempat menyentuh Rp16.886/USD. Saham² sektor properti, konsumen non-primer, dan keuangan menjadi pemberat utama JCI — secara teknikal, pergerakan masih berada di atas MA50-days dan masih terdapat indikasi bullish jangka pendek mengingat tekanan eksternal terkait perang dagang masih berlanjut. " Wait-n-See " menjadi strategi utk hari ini.

Retailers

  • Pada FY24, sektor retail menunjukkan kinerja positif dgn 12 dari 16 emiten mencatat pertumbuhan revenue, namun hanya 8 yg berhasil meningkatkan laba, sementara sebagian lainnya mengalami penurunan atau perubahan status laba-rugi. 5 emiten ritel utama yakni AMRT tetap stabil, ACES mengalami tekanan pada produk rumah tangga, MAPI diuntungkan pemulihan konsumsi kelas menengah-atas, ERAA dipengaruhi tren teknologi dan konsumsi gadget. (Bisnis)

EV Battery

  • LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan mundur dari proyek baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia senilai Rp142 triliun. Sebagai gantinya, Perusahaan China, Huayou Cobalt, akan mengambil alih proyek tsb. LGES sendiri masih punya investasi lain di Indonesia lewat kerja sama dengan Hyundai. (Emiten News)

ACST x UNTR

  • Acset Indonusa (Group Astra) telah memperoleh pinjaman sebesar Rp1 triliun dari UNTR, yg juga merupakan group Astra. Pinjaman ini bersifat afiliasi karena UNTR memiliki 87,69% saham ACST melalui PT Karya Supra Perkasa. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan. (Kontan)

PTBA

  • Kementerian ESDM menuntut PTBA utk segera menyerahkan kajian keekonomian terkait proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME). Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara ESDM, Tri Winarno, menekankan pentingnya kajian tersebut sebelum PTBA beralih fokus ke produk hilirisasi lain, seperti grafit sintetis. (Bloomberg Technoz)

Est. Rilis LK 1Q25

  • 14/04 BISI, BMHS
  • 15/04 BKSL
  • 16/04 UNTR, KINO
  • 17/04 BBCA, LPPF
  • 18/04 SIDO
  • 28/4 ADMR, BBNI, TLKM
  • 29/4 ADRO, BMRI, GOTO, INCO, PNBN
  • 30/4 BRIS, BBRI, ISAT, INTP, SMGR

Agenda Korporasi

  • 25/04 RUPS UNTR, WIKA, ABMM

Disclaimer On
IndoPremier - Wealth Management Unit

undefined likes ∙ undefined comments

4 hari yang lalu

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[24/04/2025 11:06:33]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
Out: /MAPI:1325
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

undefined likes ∙ undefined comments

4 hari yang lalu

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[24/04/2025 11:02:32]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
New: #MAPI:1320
Out: /PGAS:1745
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

undefined likes ∙ undefined comments

4 hari yang lalu

PROSPEK PERITEL: AMRT-ACES-MAPI-RALS-ERAA

"Prospek Emiten Peritel, Mulai dari AMRT, ACES, MAPI, RALS, hingga ERAA"

Kamis, 24 April 2025 | 03.00 WIB
Reporter: Hafiyyan | Editor: Nurbaiti

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten peritel yang cenderung bertumbuh pada 2024 memberi harapan bagi investor akan peningkatan harga sahamnya ke depan. Namun demikian, dengan prospek kinerja yang masih menantang, analis merekomendasikan lebih selektif memilih portofolio di sektor ritel.

Dari laporan keuangan 16 emiten yang dihimpun Bisnis, sejumlah 12 di antaranya mencatatkan peningkatan pendapatan. Secara nilai, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Grup Alfamart mencatatkan nilai pendapatan tertinggi, yakni Rp118,22 triliun, naik 10,54% year-on-year (YoY) dari tahun sebelumnya Rp106,94 triliun.

Namun demikian, emiten masih memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi kinerja bottom line. Tercatat, hanya ada 8 emiten yang mampu menumbuhkan laba, 4 emiten membukukan penurunan laba, 2 emiten memangkas kerugian, 1 emiten berbalik laba, dan 1 emiten berbalik rugi.

Bila mencermati kinerja sahamnya, 14 dari 16 emiten ritel mencatatkan penurunan performa secara year-to-date (YtD) per Rabu (16/4/2025) dan setahun terakhir. Bagi emiten yang mencatatkan laba, valuasinya secara price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) semakin murah.

Deputy Division Head Equity Research BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Natalia Sutanto menyampaikan proyeksi saham peritel pada 2025 masih cukup menantang. Berdasarkan sejumlah data makro ekonomi yang dirilis menunjukkan kondisi daya beli masyarakat pada kuartal I/2025 lebih lemah dari ekspektasi meskipun ada momen Lebaran.

Indeks Penjualan Riil (IPR) Bank Indonesia untuk Maret 2025 hanya tumbuh 0,5% YoY, dan Indeks Keyakinan Konsumer (IKK) juga merosot ke level 121, yang merupakan penurunan tertinggi sejak September 2022 setelah kenaikan harga pertalite.

“Secara umum, kinerja emiten peritel dipengaruhi sejumlah faktor seperti daya beli, kondisi ekonomi yang memberikan confidence level untuk berbelanja dan juga kurs rupiah, karena kebanyakan barang-barang peritel masih impor,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/4/2025).

Pada kuartal I/2025, sambung Natalia, seharusnya menjadi momentum performa yang positif untuk emiten peritel karena potensi peningkatan penjualan. Pertumbuhan kinerja emiten peritel juga diprediksi terjadi pada semester II/2025 seiring dengan banyaknya strategi acara hingga promosi jelang akhir tahun atau periode liburan.

BRIDS merekomendasikan saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) dengan target harga Rp600. Walaupun ACES memberikan target 2025 yang lebih konservatif, menurut Natalia, valuasi ACES kini sudah cukup menarik di PER 9 kali.

Sementara itu, Maybank Sekuritas Indonesia mencermati penjualan ACES pada Januari—Februari 2025 yang mencapai Rp1,3 triliun, naik 4,8% YoY. Peritel yang kini mengusung merek AZKO tersebut menambah 4 gerai pada kuartal I/2025, dari rencana 20 gerai baru di tahun ini.

Maybank pun memprediksi ACES mampu membukukan pendapatan Rp9,42 triliun dan laba bersih inti Rp987 miliar. Mereka merekomendasikan beli terhadap saham ACES dengan target harga Rp750.

Selain itu, analis Maybank Sekuritas Willy Goutama dan Jocelyn Santoso juga memberikan rekomendasi beli terhadap saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan target harga Rp2.000 karena potensi pertumbuhan laba pada 2025. Adapun, saham PT Ramayana Sentosa Lestari Tbk. (RALS) dan AMRT mendapat rekomendasi hold dengan target harga masing-masing Rp370 dan Rp2.100.

•••••••••••••
https://premium.bisnis.com/read/20250424/656/1871320/prospek-emiten-peritel-mulai-dari-amrt-aces-mapi-rals-hingga-eraa

undefined likes ∙ undefined comments

5 hari yang lalu

(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[23/04/2025 09:01:39]
Set-Up: VOLUME SPIKE
New: #PGAS:1715, /TAPG:945, /MAPA:645, /MAPI:1400, /AKRA:1125
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482

undefined likes ∙ undefined comments

5 hari yang lalu

SMRA - masih fokus jualan proyek lama dan ekspansi mal, target pre-sales FY25 tetap Rp5 triliun, dengan 66% pre-sales Q1FY25 berasal dari insentif PPN. Bekasi Mall bakal diperluas hingga 100k sqm untuk naikin kontribusi pendapatan mal jadi 7% di FY26

Sektor Ritel - ACES/AMRT/MAPI
Penjualan ritel 1Q25 diperkirakan sesuai ekspektasi pasar, tapi margin laba turun karena Lebaran maju ke Maret. AMRT & ACES bakal alami tekanan dari biaya operasional tinggi seperti THR dan pembukaan gudang baru. Secara keseluruhan, laba bersih 1Q25 sektor ritel diprediksi di bawah ekspektasi, dengan MAPI jadi pilihan utama analis.

undefined likes ∙ undefined comments

5 hari yang lalu

Kemarin JCI ditutup menguat lebih dari 1%, penguatan ini didorong oleh kembalinya foreign inflow pada saham² big cap spt BBCA, ANTM, dan BMRI. Sektor energi & basic juga menyumbang kenaikan JCI yg didorong pelemahan dolar AS terkait harga komoditas, dan lemahnya Rupiah yang menguntungkan penambang lokal serta kenaikan harga emas global — Secara teknikal, pergerakan berhasil menembus resistance bearish sejak awal tahun 2025. Bullish's coming? 🤑

  • Negosiasi perdagangan dgn AS masih terus berlanjut dgn tenggat waktu 60 hari utk penyelesaian pembahasan isu utk disepakati, sehingga masih tersisa 30 hari dari 90 hari penundaan tarif tinggi.
  • Mayoritas ekonom memperkirakan BI akan menahan suku bunga di 5,75% meski ada peluang penurunan ditengah Rupiah yg terus melemah.

Auto

  • Wholesales mobil domestik turun 5% YoY pada Mar25, sejalan dgn pola musiman Lebaran. Kinerja 3M25 juga turun 5% yoy, namun masih sesuai target rendah. Kenaikan permintaan xEV (+56% yoy) menahan penurunan, sementara ICEV turun 11% yoy — ASII turun 7% yoy, lebih dalam dari industri.
  • Pangsa pasar xEV naik jadi 19%, dipimpin BYD (naik jadi 7%). Pangsa pasar ASII turun jadi 53% di Maret. Diskon rata-rata April turun 19%, tapi diskon Toyota justru naik di beberapa model. Kami tetap Neutral untuk sektor otomotif karena lemahnya pemulihan permintaan dan potensi tekanan dari pertumbuhan BEV. https://r.ipot.id/?g=r/t/3ckd9a

Consumer

  • ACES mencatat SSSG +2.2% yoy di 1Q25F, sesuai target. AMRT diperkirakan tumbuh tinggi, MAPI tumbuh tipis meski basis rendah. Secara keseluruhan, penjualan ritel 1Q25F sejalan dgn konsensus.
  • GPM ACES stabil, AMRT & MAPI turun karena Lebaran di Maret25. Opex ACES & AMRT naik akibat THR, DC baru, dan kenaikan upah. MAPI lebih efisien.
  • Laba bersih ke-3nya diperkirakan di bawah konsensus. Revisi turun proyeksi FY25F dibutuhkan akibat tekanan opex dan pertumbuhan SSSG yang lemah. Kami tetap Neutral untuk sektor ini. Urutan preferensi: MAPI > ACES > AMRT > RALS > LPPF. https://r.ipot.id/?g=r/s/3ckd9i

TLKM

  • ARPU seluler diperkirakan stabil di FY25, meski yield data tetap lemah akibat tekanan makro dan kompetisi. TLKM menaikkan harga starter pack dan menyederhanakan paket, namun dampaknya belum langsung terlihat. Proyeksi pertumbuhan pelanggan FTTH diturunkan, dengan penyesuaian ARPU 4–13%. EBITDA FY25 diperkirakan tumbuh 4% yoy dan laba bersih inti 1% yoy.
  • Analis kami mempertahankan rekomendasi HOLD dengan target harga Rp2.750, didukung buyback Rp3 triliun dan penurunan capex, meski risiko seluler dan FTTH tetap ada. https://r.ipot.id/?g=r/t/3ckd99

ASSA

  • Mencatatkan kinerja impresif pada FY24 dgn laba meningkat 2x lipat, menjadi yg tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kinerja positif ini menempatkan ASSA dalam posisi strategis untuk ekspansi lebih lanjut, termasuk potensi pembagian dividen dan penguatan fundamental bisnis. (Bisnis)

BUMI

  • Management berencana untuk kuasi reorganisasi (menghapuskan akumulasi deficit pada akun ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan). Hal tsb dilakukan agar BUMI dapat membagikan dividen di tahun depan. Rencana kuasi reorganisasi dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB pada 2 Juni 2025. (Investor)

BOBA - 1Q25 Results

  • Revenue: Rp 35 Miliar (-16.8% YoY)
  • Net Profit: Rp 3.3 Miliar (4.8% YoY)

CEKA - 1Q25 Results

  • Revenue: Rp 2.2 Triliun (+34% YoY)
  • Net Profit: Rp 98.5 Miliar (+95.9% YoY)

Est. Rilis LK 1Q25

  • 14/04 BISI, BMHS
  • 15/04 BKSL
  • 16/04 UNTR, KINO
  • 17/04 BBCA, LPPF
  • 18/04 SIDO, BBTN

Agenda Korporasi

  • 23/04 RUPS TOWR, HEAL
  • 25/04 RUPS UNTR, WIKA, ABMM

Agenda Ekonomi

  • ID - Interest Rate Decision (Apr)
  • EA - Balance of Trade (Feb)
  • KR - GDP Growth Rate (Q1)
  • US - Initial Jobless Claims (19/04)
  • US - Fed Balance Sheet

Disclaimer On
IndoPremier - Wealth Management Unit

undefined likes ∙ undefined comments