- About
- News
- Post
About
PT Astra International Tbk (the Company) was established in 1957 as PT astra International Incorporated. In 1990, the Company chenged its name to PT Astra International Tbk. PT Astra International Tbk is the holding company of the Astra Group. Astra is one of Indonesia’s largest and most reputable business groups because of its widely recognized, highly professional management team that insists on a high level of transparency in all their dealings.The Astra Group is involved in a wide range of businesses covering motor vehicle manufacturing, distribution, sales and rental, financial services, natural resources as well as IT and office equipment. In auto industry, Astra is associated with some of the best names in business, including Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, Nissan Diesel and Honda motorcycles.
Post
8 minutes ago
End of Market 16/07
Update Market:
- Indeks saham utama di Eropa, AS, dan Asia kompak melemah tipis, menandakan investor masih wait-and-see terhadap arah kebijakan suku bunga dan risiko geopolitik.
- Stoxx Europe 600 turun 0,2% → S&P 500 Futures melemah 0,1% → MSCI Asia Pacific dan Emerging Markets Index juga bergerak terbatas.
- Brent dan WTI turun 0,3%, sementara emas spot naik 0,5% — mengindikasikan masih ada permintaan safe haven.
Jakarta Composite Index (JCI) menutup sesi hari ini di zona hijau dan menjadi rally hari ke 8 sejak tgl 7 Juli. Arus liquidity hari ini tidak lagi hanya focus pada saham2 konglomerat Prajogo, namun saham Big 4 Banks kembali mendapatkan liquidity dampak exposure dari keputusan Cut Rate 25 bps oleh Bank Indonesia
Last 7,192.01 | +0.72% | +51.54
High 7,216.81 | Low 7,142.86
Statistik Pasar
Nilai Transaksi : Rp 16.54 Triliun
Volume Transaksi : 297.1 Juta lot
Frekuensi Transaksi : 1.7 Juta
KOMPAS100 Top 5 Gainer
- ENRG +17.28%
- SURI +14.74%
- DSNG +11.56%
- EMTK +5.69%
- DEWA +5.56%
KOMPAS100 Top 5 Loser
- SSIA -8.03%
- FILM -6.20%
- MBMA -3.54%
- KPIG -3.53%
- AMRT -3.15%
Jual/Beli Bersih Asing (Seluruh Pasar) : -1.09 Triliun
Jual/Beli Bersih Asing (Pasar Reguler) : -965.72 Miliar
5 saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- CUAN +108.7 Miliar
- ASII +78.0 Miliar
- ANTM +56.9 Miliar
- ENRG +52.9 Miliar
- INDF +48.4 Miliar
5 saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BMRI -797.3 Miliar
- BBCA -316.4 Miliar
- AMAR -144.4 Miliar
- SSIA -53.2 Miliar
- HEAL -52.2 Miliar
Disclaimer On
IndoPremier - Wealth Management Unit
undefined likes ∙ undefined comments
40 minutes ago
5 SAHAM TOP FOREIGN & LOCAL BUY TO DAY:
(16/07/2025)
Top Foreign Buy 📈
ASII = 78,1M
CUAN = 70.6M
ANTM = 56.9M
ENRG = 52.9M
INDF = 48.4M
Top Local Buy 📈
BMRI = 797.3M
BBCA = 316.4M
SSIA = 53.2M
PGEO = 43.7M
BBNI = 41.7M
undefined likes ∙ undefined comments
an hour ago
Market Report akhir sesi by www.creative-trader.id
IHSG mengalami kenaikan 0.72% yang dimotori oleh pembelian investor lokal sebesar 964.64 Miliar rupiah.
Berikut report penutupan sesi kedua:
Top Foreign Buy
ASII, 78M
CUAN, 70.6M
ANTM, 56.9M
ENRG, 52.9M
INDF, 48.4M
Top Local Buy
BMRI, 797.3M
BBCA, 316.4M
SSIA, 53.2M
PGEO, 43.7M
BBNI, 41.7M
Top Gainer
MERI, 24.9%
CDIA, 24.8%
BLOG, 24.8%
NRCA, 24.8%
COIN, 24.7%
Top Loser
MFIN,-14.9%
KRAS,-9.5%
INAI,-8.1%
SSIA,-8%
PSAT,-7.6%
undefined likes ∙ undefined comments
4 hours ago
(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[16/07/2025 14:06:44]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
New: #EXCL:2580
Out: /ASII:4750
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482
undefined likes ∙ undefined comments
9 hours ago
(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[16/07/2025 09:29:40]
Set-Up: VOLUME SPIKE
New: #ASII:4740
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482
undefined likes ∙ undefined comments
9 hours ago
(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[16/07/2025 09:05:39]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
New: #EMTK:498
Out: /ASII:4720
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482
undefined likes ∙ undefined comments
9 hours ago
(delay 30 menit)
NIC's SCREENER ALERT !!
[16/07/2025 09:04:40]
Set-Up: BID - OFFER MENARIK
New: #ASII:4730
Disclaimer on t.me/sobattradernic/284139
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482
undefined likes ∙ undefined comments
11 hours ago
News In 16 July 2025
-
Trump Resmi Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina
https://katadata.co.id/berita/nasional/68769c7cac849/trump-resmi-tetapkan-tarif-impor-ri-19-lebih-rendah-dari-vietnam-dan-filipina -
Tak Masuk Agenda RUPSLB, Intip Dampak Spin Off BSI dari Bank Mandiri (BMRI)
https://katadata.co.id/finansial/bursa/687604085368e/tak-masuk-agenda-rupslb-intip-dampak-spin-off-bsi-dari-bank-mandiri-bmri -
Danantara Kaji Nasib Merger PTPP-WIKA, Kapan Rampung?
https://market.bisnis.com/read/20250716/192/1893527/danantara-kaji-nasib-merger-ptpp-wika-kapan-rampung -
Elnusa (ELSA) Rampungkan Proyek Survei Seismik Non-Migas Pertama di Tambang Batubara
https://industri.kontan.co.id/news/elnusa-elsa-rampungkan-proyek-survei-seismik-non-migas-pertama-di-tambang-batubara -
Petrosea (PTRO) Raih Kontrak dari Grup Sinar Mas Rp3,5 Triliun
https://www.idxchannel.com/market-news/petrosea-ptro-raih-kontrak-dari-grup-sinar-mas-rp35-triliun -
Astra (ASII) akan Mengusung Tiga Proyek untuk Dipasarkan di Bursa Karbon
https://investasi.kontan.co.id/news/astra-asii-akan-mengusung-tiga-proyek-untuk-dipasarkan-di-bursa-karbon -
Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 2,49 Triliun per Semester I 2025
https://industri.kontan.co.id/news/total-bangun-persada-totl-raih-kontrak-baru-rp-249-triliun-per-semester-i-2025 -
Wacana Bea Keluar Hantui Emiten Tambang ITMG, ADRO Cs, Siapa Paling Terdampak?
https://market.bisnis.com/read/20250715/192/1893481/wacana-bea-keluar-hantui-emiten-tambang-itmg-adro-cs-siapa-paling-terdampak -
Waskita Karya (WSKT) Catat Rugi Rp2,14 T Kuartal 2, Target Restrukturisasi Utang
https://katadata.co.id/finansial/bursa/687626c8c8cdb/waskita-karya-wskt-catat-rugi-rp2-14-t-kuartal-2-target-restrukturisasi-utang -
Usai Akuisisi 30 Persen Saham ProSTEM, Ini Strategi Prodia (PRDA) Selanjutnya
https://www.idxchannel.com/market-news/usai-akuisisi-30-persen-saham-prostem-ini-strategi-prodia-prda-selanjutnya
undefined likes ∙ undefined comments
a day ago
Saham-Saham yang Bisa Naik Kalau BI Turunkan Suku Bunga
Kalau Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memotong suku bunga, beberapa sektor saham biasanya langsung dapat angin segar. Kenapa? Karena bunga pinjaman jadi lebih murah, daya beli masyarakat membaik, dan bisnis bisa lebih leluasa ekspansi. Nah, ini dia daftar saham yang paling diuntungkan kalau BI mulai melonggarkan kebijakan moneter.
- Properti & Konstruksi: Langsung Kebanjiran Order
Sektor properti selalu jadi yang pertama dapat dampak positif saat suku bunga turun. Alasannya simpel: KPR jadi lebih murah, orang-orang lebih semangat beli rumah, dan developer punya akses pendanaan lebih murah untuk bangun proyek baru.
Beberapa emiten yang bisa diincar:
- CTRA (Ciputra Development) – Fokus di perumahan menengah, termasuk KPR subsidi.
- BSDE (Bumi Serpong Damai) – Proyek premium di BSD City dan IKN.
- PWON (Pakuwon Jati) – Apartemen dan mall seperti Pakuwon Living World.
- SMRA (Summarecon Agung) – Hunian mewah di area strategis seperti Kelapa Gading.
Tapi, tetap perlu diingat: kalau ekonomi masih lesu, penjualan properti bisa tetap lambat meski bunga turun.
- Perbankan: Kredit Mengalir Deras
Bank-bakal dapat keuntungan ganda kalau BI turunkan suku bunga. Pertama, bunga pinjaman turun, sehingga lebih banyak orang dan usaha yang minjam uang. Kedua, bunga deposito juga ikut turun, sehingga biaya dana bank jadi lebih ringan.
Saham bank yang bisa jadi pilihan:
- BBCA (Bank Central Asia) – Kuat di segmen konsumer dan UMKM.
- BBRI (Bank BRI) – Andalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- BMRI (Bank Mandiri) – Besar di pembiayaan korporasi dan infrastruktur.
Bank dengan dana murah (CASA tinggi) seperti BBCA biasanya lebih diuntungkan.
- Konsumsi: Masyarakat Lebih Banyak Belanja
Ketika suku bunga turun, cicilan barang-barang seperti motor, elektronik, atau kredit tanpa agunan (KTA) jadi lebih ringan. Orang-orang juga cenderung mengurangi tabungan di bank karena bunganya kecil, lalu uangnya dialihkan ke belanja.
Beberapa emiten konsumer yang bisa dipertimbangkan:
- ICBP (Indofood CBP) – Produsen mie instan, snack, dan minuman.
- UNVR (Unilever) – Sabun, shampo, dan produk sehari-hari.
- ASII (Astra International) – Penjualan mobil dan motor bisa terdongkrak.
- Infrastruktur: Proyek Pemerintah Lebih Lancar
Perusahaan konstruksi dan infrastruktur juga diuntungkan karena biaya pendanaan proyek jadi lebih murah. Apalagi kalau pemerintah mempercepat pembangunan jalan, tol, atau fasilitas publik.
Beberapa saham yang berpotensi:
- WIKA (Wijaya Karya) – Proyek tol dan IKN.
- PTPP (PP Persero) – Gedung pemerintah dan infrastruktur strategis.
- ADHI (Adhi Karya) – Kontraktor bandara dan kereta api.
- Teknologi: Startup Lebih Mudah Dapat Pendanaan
Perusahaan teknologi dan start-up biasanya lebih mudah dapat suntikan modal saat suku bunga rendah. Valuasi mereka juga cenderung naik karena investor mencari aset yang lebih berisiko.
Contoh saham yang bisa menguat:
- GOTO (GoTo) – Gojek dan Tokopedia bisa lebih leluasa ekspansi.
- EMTK (Elang Mahkota Teknologi) – Penyedia layanan data center dan cloud.
Saham yang Bisa Tertekan
Tidak semua saham diuntungkan. Perusahaan asuransi seperti ASRM (Asuransi Ramayana) atau LPKR (Lippo Karawaci) bisa tertekan karena pendapatan investasi mereka dari obligasi berkurang. Saham defensif seperti TLKM (Telkom) atau KLBF (Kalbe Farma) juga mungkin kurang menarik karena dana mengalir ke saham lebih berisiko.
Pelajari sebelumnya: Saat BI Terakhir Turunkan Bunga
Pada 2020, ketika BI memangkas suku bunga, saham seperti BBCA naik 15% dalam tiga bulan, CTRA melonjak 25%, dan ICBP menguat 10%. Pola serupa bisa terulang kalau BI kembali memotong bunga.
Strategi Investasi
- Fokus ke properti & perbankan – Manfaat langsung.
- Cari emiten dengan utang tinggi – Biaya bunga mereka turun.
- Pantau laporan penjualan KPR & ritel – Pastikan kenaikan permintaan benar-benar terjadi.
Jadi, kalau ada kabar BI akan turunkan suku bunga, siapkan dan cermati pergerakan saham2 tersebut
undefined likes ∙ undefined comments
a day ago
ASII
"Astra International (ASII) Eyes Recovery in Second Half"
Senin, 14 Juli 2025 | 20.02 WIB
Reporter: Rizqi Rajendra | Editor: Asteria Desi Kartika Sari
Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International (ASII) is optimistic about car sales in the second half after H1’s slump which saw a 12.98% year-on-year (YoY) decline from 231,734 units in H1 2024 to 201,633 units in H1 2025.
Astra’s car sales in June 2025 was recorded at 29,365 units, down 33.1% YoY from 43,900 units. Toyota and Lexus cars were the largest contributors to Astra’s sales, accounting for 18,038 units.
The company’s sales for low-cost green cars (LCGC) in H1 also declined by 25.86% YoY from 67,173 units to 49,797 units. Nevertheless, Astra maintains its market dominance, booking a market share of 54% as of June 2025.
“Amid economic challenges that affect market dynamics and consumer purchasing power, Astra remains hopeful that a recovery in national automotive sales can occur in H2 2025,” chief of corporate affairs at Astra, Boy Kelana Soebroto, commented on Friday (11/7).
According to him, ASII will keep offering a variety of vehicle options that suit consumer needs across different segments along which their integrated sales and after-sales service network across Indonesia.
Astra’s declining car sales align with the nation-wide slump in auto sales. According to the Association of Indonesian Automotive Manufacturers (Gaikindo), wholesale car sales (manufacturer to dealer) amounted to 57,760 units in June 2025, down 22.6% YoY from 74,615 units in June 2024. Meanwhile, from January to June 2025, total car sales fell 8.6% YoY from 410,020 units to 374,740 units.
To boost annual performance, ASII has allocated IDR 28 trillion in capital expenditure (capex) this year for investments in various sectors including automotive, financial services, heavy equipment, mining, agribusiness, infrastructure, and property.
•••••••••••••
https://premium.bisnis.com/read/20250714/664/1893139/astra-international-asii-eyes-recovery-in-second-half
undefined likes ∙ undefined comments