- About
- News
- Post
About
PT Petrosea Tbk (yhe Company) was established under Notarial Deed No.75, dated February 21, 1972, of Djojo Muljadi, LLM, Public Notary in Jakarta, within the framework of the Foreign Capital Investment Law of 1967. PT Petrosea operates in engineering construction and contract mining services. The major shares were taken over by Clough Engineering Group of Australia in 1984.
Post
23 minutes ago
Market Info - 08 August 2025:
Top Akumulasi
- CTRA - LG, 945
- RAJA - AZ, 2.878
- EMTK - ZP, 842
- PGEO - AZ, 1.631
- MDKA - OD, 2.473
Top Distribusi
- BRMS - CC, 449
- INET - GR, 293
- BUMI - IF, 110
- ADRO - ZP, 1.805
- ENRG - BK, 562
Top Foreign Buy
- AMMN, 78 M, 8.637
- AADI, 73 M, 7.303
- BBCA, 70 M, 8.345
- BREN, 66 M, 7.708
- BBRI, 63 M, 3.710
Top Foreign Sell
- CUAN, -251 M, 1.616
- DSSA, -122 M, 77.946
- WIFI, -88 M, 2.491
- BRPT, -41 M, 2.495
- AMRT, -38 M, 2.371
Top Retail Buy
- COIN, 1.815
- ADRO, 1.808
- CUAN, 1.631
- WIFI, 2.489
- CDIA, 1.603
Top Retail Sell
- BREN, 7.747
- BBCA, 8.357
- AADI, 7.301
- INKP, 8.002
- PTRO, 3.815
Note: Angka disebelah kode saham merupakan harga rata-rata penjualan / pembelian pada akhir perdagangan kemarin.
Telegram Rekomendasi Saham GRATIS: https://bit.ly/QuantumResearch_IDX
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
CUAN di MSCI
"Ini yang Akan Terjadi Kepada Petrindo (CUAN) Usai Masuk MSCI"
Minggu, 10 Agustus 2025 | 15.00 WIB
Reporter: Redaksi | Editor: Noverius Laoli
Bloomberg Technoz, Jakarta - Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah melakukan rebalancing indeks per Agustus 2025. Duo saham Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) termasuk saham yang masuk menjadi konstituen.
CUAN menjadi konstituen MSCI Global Standard Index mendampingi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Sedang PTRO masuk konstituen MSCI Small Cap Index bersama ADRO.
"Masuknya DSSA dan CUAN ke dalam MSCI Global Standard Index berpotensi memicu inflow signifikan dari dana institusi global, mengingat banyaknya passive fund yang mereplikasi indeks ini," ujar Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata, dikutip Minggu (10/8/2025).
"Berdasarkan historis kasus serupa, menurut Liza, saham yang masuk ke MSCI Global Standard rata-rata mengalami kenaikan volume dan harga satu hingga dua pekan menjelang effective date, seiring aksi front-running oleh investor ritel dan aktif fund. Namun, pergerakan cenderung volatil menjelang hari H karena aksi ambil untung (sell on news)."
Sebaliknya, dihapusnya saham ADRO dari MSCI Global Standard Index untuk kemudiaan masuk ke kategori Small Cap berpotensi membuat saham ADRO tertekan. Arus dana asing bahkan diprediksi justru akan mengalir ke saham AADI.
Menurut Liza, penurunan ADRO dari indeks utama bukan hanya karena pelemahan, tapi karena redistribusi nilai ke AADI yang kini mengusung narasi pertumbuhan baru di sektor infrastruktur energi.
"Passive fund yang mereplikasi MSCI Global Standard kemungkinan akan melakukan rebalancing dengan mengalihkan sebagian alokasi dari ADRO ke AADI, tergantung pada kebijakan fund masing-masing. Namun, total inflow tidak serta-merta hilang dari grup Adaro secara keseluruhan—hanya berpindah entitas."
•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/80096/ini-yang-akan-terjadi-kepada-petrindo-cuan-usai-masuk-msci/2
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
Meski sahamnya terkonsentrasi, kinerja saham CUAN menarik perhatian investor karena memberikan capital gain yang solid. Sejak IPO pada Maret 2023 pada level harga Rp220, saham ini terus mendaki ke level Rp14.400 pada 31 Januari 2025. Selanjutnya pada Juli lalu, perusahaan melakukan pemecahan nilai saham 1:10 dan setelahnya menyentuh level penutupan tertinggi di harga Rp1.655 atau setara Rp16.550 jika tidak dipecah. Kondisi ini memberi investor yang ikut saat IPO keuntungan 7.422,72%.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menilai masuknya DSSA dan CUAN ke MSCI berpotensi memicu aliran dana masuk signifikan dari passive fund global yang mereplikasi indeks tersebut.
“Berdasarkan historis kasus serupa, saham yang masuk ke MSCI Global Standard rata-rata mengalami kenaikan volume dan harga pada 1 hingga 2 pekan menjelang effective date, seiring dengan aksi front-running oleh investor ritel dan aktif fund,” ujar Liza kepada Bisnis, Jumat (8/8/2025).
Namun, lanjutnya, pergerakan bakal cenderung volatil menjelang tanggal efektif karena dipengaruhi aksi ambil untung. Berdasarkan catatan Kiwoom, investor asing telah membukukan net buy di seluruh pasar dengan nilai Rp1,65 triliun selama 3 hari terakhir, terhitung pada 6 – 8 Agustus 2025.
Menurut Liza, fenomena rebalancing kali ini mencerminkan rotasi struktural di sektor energi dan pertambangan Indonesia. Pergeseran tersebut juga berpotensi memicu realokasi dana asing di sektor energi sekaligus menata ulang kepemilikan pada subsektor batu bara, gas, dan energi baru terbarukan di BEI.
“Munculnya DSSA dan CUAN sebagai pengganti ADRO menunjukkan adanya pergeseran preferensi global terhadap emiten dengan narasi pertumbuhan dan ekspansi eksplorasi, serta emiten dengan eksposur transisi energi,” ucapnya.
DSSA, lanjutnya, lolos ke MSCI berkat eksposur energi terbarukan melalui entitas SMMT dan PLTU, sedangkan CUAN mencatat pertumbuhan agresif di aset batu bara dan cadangan eksplorasi baru. Kapitalisasi pasar, likuiditas, dan kesesuaian free float menjadi faktor utama keduanya menembus indeks utama.
Kendati demikian, sektor energi tetap menyimpan risiko tinggi terkait volatilitas harga komoditas global, terutama batu bara.
Liza menyatakan bahwa meskipun sensitif terhadap harga komoditas, emiten terpilih tetapi bisa menjadi magnet bagi investor global yang mencari eksposur pertumbuhan berbasis sumber daya.
“Emiten seperti CUAN dan DSSA menawarkan resiliensi melalui cadangan produksi jangka panjang, diversifikasi lini usaha seperti PLTU, eksplorasi batu bara, dan gas metana, serta strategi ekspansi dan hilirisasi,” tuturnya.
MSCI Small Index
Untuk MSCI Small Cap Index, terdapat sejumlah saham baru yang masuk meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PTRO serta TAPG.
Sementara, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang sebelumnya masuk MSCI Global Standard Index, kini bergeser ke MSCI Small Cap Index.
Adapun, terdapat pula saham yang keluar dari MSCI Small Cap Index, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF).
Salah satu saham yang masuk indeks yakni PTRO mencatatkan lonjakan harga saham pada perdagangan hari seiring dengan pengumuman rebalancing ini. Harga saham PTRO menanjak 9,10% pada perdagangan Jumat (8/8/2025) ditutup di level Rp3.750 per lembar.
Harga saham PTRO pun kini kokoh di zona hijau, naik 35,75% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Senior Equity Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai seiring dengan masuknya ke dalam indeks MSCI Small Cap Index, saham PTRO prospektif dengan rekomendasi beli serta target harga dalam 12 bulan ke depan di bisa menyentuh level Rp6.000 per saham.
"Rebalancing MSCI pada Agustus 2025 dapat berfungsi menjadi pendorong prospek langkah awal. Namun, potensi yang lebih realistis terletak pada tinjauan per November 2025," kata
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
Sukarno juga masih melihat peluang peningkatan harga saham meskipun valuasi relatif saat ini tinggi, didorong prospek pertumbuhan kinerja, sinergi dengan perusahaan induk dan afiliasi, serta diversifikasi portofolio yang berkelanjutan.
Akan tetapi, terdapat berbagai tantangan di saham PTRO seperti penurunan permintaan batu bara dan mineral, keterlambatan jadwal proyek, harga batu bara, bahan bakar, dan mineral, cuaca, regulasi, serta gangguan operasional.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukkan sebanyak lima sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk PTRO. Target harga saham PTRO sendiri berada di level Rp5.250 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Kemudian, RATU mencatatkan lonjakan harga saham 5,43% pada perdagangan hari ini, ke level Rp7.275 per lembar. Harga saham RATU sendiri telah melonjak 532,61% sejak melantai di Bursa pada awal tahun ini.
Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas memberikan peringkat buy untuk RATU dengan target harga di level Rp7.320 per lembar. Prospek saham RATU didorong oleh catatan labanya yang tumbuh.
RATU membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$7,64 juta per Juni 2025. Capaian itu tumbuh 3,43% secara tahunan dari US$7,39 juta pada semester I/2024.
"Keberhasilan manajemen dalam mempertahankan efisiensi biaya dan mengoptimalkan proses produksi telah menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan laba RATU yang kuat," tulis Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas.
Meskipun, RATU mengantongi pendapatan sebesar US$25,15 juta pada 6 bulan pertama tahun ini. Dibandingkan dengan semester I/2024, pendapatan RATU menyusut 10,03% dari US$27,96 juta
Prospek saham RATU juga didorong oleh posisi strategis emiten besutan konglomerat Happy Hapsoro ini untuk mendukung target kemandirian energi pemerintah melalui produksi minyak dan gas di Blok Cepu dan Jabung.
Akan tetapi, RATU menghadapi tantangan fluktuasi harga minyak mentah dan gas alam yang dapat berdampak material terhadap kinerja keuangan dan operasional. Kinerja keuangan RATU juga sangat bergantung pada kuantitas dan kualitas sumur yang dikelolanya.
Selain itu, terdapat tantangan reservoir minyak dan gas secara yang mengalami penurunan alami dan penurunan produksi, yang menyebabkan penurunan volume produksi secara bertahap.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru mencatat sebanyak satu sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk RATU. Satu sekuritas lagi menyematkan rekomendasi hold. Target harga saham RATU sendiri berada di level Rp6.910 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Lalu, TAPG mencatatkan penguatan harga saham 2,41% pada perdagangan hari ini ke level Rp1.485 per lembar. Harga saham TAPG pun kokoh di zona hijau, menguat 94,12% ytd.
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa telah menurunkan peringkat bagi TAPG ke hold. Sebab, kinerja operasional TAPG yang kuat sebagian besar sudah diperhitungkan. Potensi keuntungan pun menjadi terbatas.
"Meskipun pertumbuhan laba yang kuat dan margin yang membaik, saham saat ini diperdagangkan mendekati estimasi nilai wajar kami," tulis Yasmin dalam risetnya.
•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20250811/7/1901011/prospek-saham-yang-masuk-msci-sebelum-efektif-di-akhir-agustus-2025
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
ALASAN MSCI BEGITU PENTING
"Tiga Alasan Mengapa Indeks MSCI Begitu Penting"
Minggu, 10 Agustus 2025 | 20.00 WIB
Reporter: Redaksi | Editor: Jauhari Mahardhika
Bloomberg Technoz, Jakarta - Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja melakukan rebalancing, termasuk untuk konstituen dari Indonesia.
Duo saham Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) termasuk saham yang masuk menjadi konstituen.
CUAN menjadi konstituen MSCI Global Standard Index mendampingi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Sedang PTRO masuk konstituen MSCI Small Cap Index bersama PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO).
Menurut Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata, setidaknya ada tiga alasan mengapa Indeks MSCI begitu penting di mata pelaku pasar.
Pertama, semakin banyak saham RI yang masuk ke indeks global seperti MSCI, maka akan meningkatkan daya tarik IPO di sektor yang strategis.
Kedua, masuknya saham ke Indeks MSCI dapat mendorong perbaikan kualitas pelaporan keuangan dan tata kelola.
Ketiga, masuknya saham ke Indeks MSCI dapat memperluas partisipasi investor institusi asing, dengan memperbesar kolam investasi Indonesia sebagai negara atau pasar yang layak investasi.
Namun demikian, agar ini terjadi lebih luas, BEI perlu aktif mendampingi emiten baru dalam membangun struktur free float, governance, serta pelaporan yang kompatibel dengan kriteria indeks global.
Yang menarik, lanjut Liza, rebalancing kali ini didominasi oleh sektor-sektor terkait komoditas.
"Fenomena rebalancing kali ini mencerminkan rotasi struktural dalam sektor energi dan pertambangan di Indonesia , yang dapat memicu realokasi dana asing dalam sektor energi dan menata ulang kepemilikan di subsektor batu bara, gas, dan energi baru-terbarukan di BEI," jelas Liza, dikutip Minggu.
Munculnya DSSA dan CUAN sebagai pengganti ADRO menunjukkan adanya pergeseran preferensi global terhadap emiten dengan narasi pertumbuhan dan ekspansi eksplorasi , serta juga eksposure transisi energi seperti DSSA.
Namun, perlu diingat, sektor energi tetap menyimpan risiko tinggi terkait volatilitas harga komoditas global, terutama batu bara.
"Meskipun sensitif terhadap harga komoditas, emiten terpilih tetap bisa menjadi magnet bagi investor global yang mencari eksposur pertumbuhan berbasis sumber daya,".
Terlebih, emiten seperti CUAN dan DSSA menawarkan resiliensi melalui cadangan produksi jangka panjang, diversifikasi lini usaha dan srategi ekspansi dan hilirisasi yang agresif.
•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/80108/tiga-alasan-mengapa-indeks-msci-begitu-penting/2
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
Ruang Bertumbuh Petrosea (PTRO) Prajogo Pangestu Usai Tembus MSCI
Saham Petrosea (PTRO) diproyeksi memiliki ruang pertumbuhan tahun ini, didorong masuknya ke MSCI Small Cap Index dan upaya agresif membidik kontrak baru 2025.
Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten kontraktor pertambangan milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) diperkirakan masih memiliki ruang pertumbuhan pada tahun ini. Optimisme tersebut ditopang oleh dua katalis utama, yakni masuknya PTRO ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index serta manuver perseroan dalam membidik kontrak baru sepanjang 2025.
Sebagaimana diketahui, MSCI telah resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Untuk MSCI Small Cap Index, terdapat sejumlah saham baru yang masuk menjadi konstituen, di antaranya PTRO.
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
BSDE – BUY ON WEAKNESS 🔥
🎯 Strategi Perdagangan:
📌 Area Beli: 825
📈 Target Harga:
- TP2: 925 (+12,1%)
- TP1: 885 (+7,3%)
🔻 Stop Loss: Di bawah <765 (-7,3%)
PGEO – _BUY ON WEAKNESS 🔥
🎯 Strategi Perdagangan:
📌 Area Beli: 1.615
📈 Target Harga:
- TP2: 1.830 (+13,3%)
- TP1: 1.735 (+7,4%)
🔻 Stop Loss: Di bawah<1.490 (-7,7%)
PTRO – BUY ON WEAKNESS 📈
🎯 Strategi Perdagangan:
📌 Area Beli: 3.630
📈 Target Harga:
- TP2: 4.150 (+14,3%)
- TP1: 3.910 (+7,7%)
🔻 Stop Loss: Di bawah <3.350 (-7,7%)
⚠️ Disclaimer: Analisis ini berbasis teknikal dan bukan merupakan instruksi beli atau jual. Investor tetap perlu mempertimbangkan risiko fluktuasi harga saham.
📌 Muhammad Fatah Al Falah, B.Eng., CTA®️., RSA.
Technical Analyst – RHB Sekuritas Indonesia
undefined likes ∙ undefined comments
2 hours ago
(delay 30 menit)
Ruang Bertumbuh Petrosea (PTRO) Prajogo Pangestu Usai Tembus MSCI
Saham Petrosea (PTRO) diproyeksi memiliki ruang pertumbuhan tahun ini, didorong masuknya ke MSCI Small Cap Index dan upaya agresif membidik kontrak baru 2025.
Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten kontraktor pertambangan milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) diperkirakan masih memiliki ruang pertumbuhan pada tahun ini. Optimisme tersebut ditopang oleh dua katalis utama, yakni masuknya PTRO ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index serta manuver perseroan dalam membidik kontrak baru sepanjang 2025.
Sebagaimana diketahui, MSCI telah resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Untuk MSCI Small Cap Index, terdapat sejumlah saham baru yang masuk menjadi konstituen, di antaranya PTRO.
https://market.bisnis.com/read/20250809/7/1900653/ruang-bertumbuh-petrosea-ptro-prajogo-pangestu-usai-tembus-msci
For REAL TIME ALERT cek https://t.me/sobattradernic/322482
undefined likes ∙ undefined comments
5 hours ago
Ruang Bertumbuh Petrosea (PTRO) Prajogo Pangestu Usai Tembus MSCI
Saham Petrosea (PTRO) diproyeksi memiliki ruang pertumbuhan tahun ini, didorong masuknya ke MSCI Small Cap Index dan upaya agresif membidik kontrak baru 2025.
Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten kontraktor pertambangan milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) diperkirakan masih memiliki ruang pertumbuhan pada tahun ini. Optimisme tersebut ditopang oleh dua katalis utama, yakni masuknya PTRO ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index serta manuver perseroan dalam membidik kontrak baru sepanjang 2025.
Sebagaimana diketahui, MSCI telah resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Untuk MSCI Small Cap Index, terdapat sejumlah saham baru yang masuk menjadi konstituen, di antaranya PTRO.
undefined likes ∙ undefined comments
3 days ago
End of Market 08/08
Update Market:
- Futures S&P 500 naik 0.3%, dgn indeks induk menuju kenaikan mingguan terbesar dalam 5 pekan, didorong laba korporasi kuat dan harapan pemangkasan suku bunga The Fed.
- Di Eropa, Stoxx 600 menguat menuju pekan terbaik sejak Mei.
- Emas berjangka di New York melonjak ke rekor intraday di atas US$3.534/ons setelah AS memberlakukan tarif atas emas batangan.
Jakarta Composite Index (JCI) berhasil bertahan di zona hijau setelah terjadi sell on news mengenai pengumuman hasil evaluasi index MSCI. Sektor energy mendapatkan apresiasi +2.27%, disusul oleh Sektor Industrial +2.2%.
Sepanjang hari DSSA mampu bertahan di lvl ARA nya setelah lolos masuk Index MSCI, dan di lain itu BREN justru diapresiasi market pdhl tidak lolos MSCI.
Last 7,533.38 | +0.58% | +43.20
High 7,648.90 | Low 7,516.97
Statistik Pasar
Nilai Transaksi : Rp 18.53 Triliun
Volume Transaksi : 306.9 Juta lot
Frekuensi Transaksi : 1.9 Juta
KOMPAS100 Top 5 Gainer
- DSSA +20.00%
- TKIM +11.55%
- EMTK +9.32%
- PTRO +9.01%
- INKP +8.11%
KOMPAS100 Top 5 Loser
- ENRG -14.17%
- MBMA -7.33%
- SRTG -4.38%
- ADRO -4.28%
- ASRI -3.59%
Jual/Beli Bersih Asing (Seluruh Pasar) : -511.11 Miliar
Jual/Beli Bersih Asing (Pasar Reguler) : -402.86 Miliar
5 saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- AMMN +78.6 Miliar
- AADI +73.5 Miliar
- BBCA +70.2 Miliar
- BREN +66.6 Miliar
- BBRI +63.0 Miliar
5 saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- CUAN -251.1 Miliar
- DSSA -122.4 Miliar
- PANI -115.7 Miliar
- FAPA -115.0 Miliar
- WIFI -88.3 Miliar
Source: IPOT
Disclaimer On
*IPOT
undefined likes ∙ undefined comments